A.
Pengertian
Investasi
Investasi menurut Fitzgeral, Investasi
adalah suatu aktivitas yang berhubungan dengan usaha penarikan sumber-sumber
(dana) yang dipakai untuk mengadakan barang modal pada saat sekarang dan dengan
barang modal akan dihasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang. Dari
definisi ini investasi dikonstruksikan sebagai sebuah kegiatan untuk :
1.
Penarikan sumber dana yang digunakan untuk pembelian barang modal.
2.
Barang modal itu akan dihasilkan produk baru.
Menurut Kamaruddin Ahmad, Pengertian Investasi
adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau
keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut. Pengertian investasi ini
menekankan pada penempatan uang atau dana. Tujuan investasi ini adalah untuk
memperoleh keuntungan. Hal ini erat kaitannya dengan penanaman investasi di
bidang pasar modal.
Salim HS dan Budi Sutrisno mengemukakan pengertian investasi,
Investasi ialah penanaman modal yang dilakukan oleh investor, baik
investor asing maupun domestik dalam berbagai bidang usaha yang terbuka untuk
investasi, yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan.
Pengertian Investasi dalam Ensiklopedia Indonesia, Investasi yaitu penanaman modal
atau penanaman uang dalam proses produksi dengan membeli gedung-gedung,
mesin-mesin, bahan-bahan cadangan, penyelenggaraan uang kas serta
perkembangannya. Dalam hal ini cadangan modal barang diperbesar selama tidak
ada modal barang yang harus diganti. Hakikat investasi dalam definisi ini
adalah penanaman modal yang dipergunakan untuk proses produksi. Dalam hal ini
investasi yang ditanamkan hanya digunakan untuk proses produksi saja. kegiatan
investasi dalam realitanya tidak hanya dipergunakan untuk proses produksi,
tetapi juga pada kegiatan untuk membangun berbagai sarana dan prasarana yang
dapat menunjung kegiatan investasi.
Selanjutnya Kamarauddin memberikan pengertian investasi
dalam tiga artian, yaitu :
(1)
Investasi yaitu suatu tindakan untuk membeli saham, obligasi atau suarat
penyertaan lainnya.
(2)
Investasi merupaan suatu tindakan untuk membeli barang-barangmodal.
(3)
Investasi adalah pemanfaatan dana yang tersedian untuk dipergunakan dalam
produksi dengan pendapatan di masa yang akan datang.
Isilah Investasi sendiri berasal dari kata investire yang
berarti memakai atau menggunakan. Investasi adalah memberikan sesuatu kepada
orang lain untuk dikembangkan dan hasil dari sesuatu yang dikembangkan tersebut
akan dibagi sesuai dengan yang diperjanjikan.[1]
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan
produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi
digunakan untuk produksi yang akan datang (barang produksi).[2]
B.
Tujuan
Investasi
Di bawah ini hal utama alasan berinvestasi yaitu:
- Adanya faktor inflasi yang terjadi hampir setiap tahun, dan di negara manapun.
- Adanya kebutuhan masa depan atau kebutuhan saat ini yang belum dapat terpenuhi
- Adanya kebutuhan untuk melindungi nilai aset yang telah dimiliki
- Adanya keinginan untuk menambah nilai aset yang sudah ada.
Secara lebih khusus menurut (Tandeilin,
2001:5) ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan investasi, antara lain
:
a. Untuk
mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa depan.
Seseorang yang bijaksana akan berpikir
bagaimana meningkatkan taraf hidupnya dari waktu ke waktu atau setidaknya
berusaha bagaimana mempertahankan tingkat pendapatannya yang ada sekarang agar
tidak berkurang di masa yang akan datang.
b. Mengurangi
tekanan inflasi.
Dengan melakukan investasi dalam
pemilikan perusahaan atau obyek lain, seseorang dapat menghindarkan diri dari risiko
penurunan nilai kekayaan atau hak miliknya akibat adanya pengaruh inflasi.
c. Dorongan
untuk menghemat pajak
Beberapa negara di dunia banyak
melakukan kebijakan yang bersifat mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat
melalui pemberian fasilitas perpajakan kepada masyarakat yang melakukan
investasi pada bidang-bidang usaha tertentu.[3]
C.
Dasar
Keputusan Investasi
Adapun dasar keputusan investasi menurut
Tandelilin (2005) terdiri dari:
1. Return
Alasan utama orang berinvestasi adalah
untuk memperoleh keuntungan. Dalam manajemen investasi tingkat keuntungan
investasi disebut sebagai return. Suatu hal yang sangat wajar jika investor
menuntut tingkat return tertentu atas dana yang telah diinvestasikannya. Return
yang diharapkan investor dari investasi yang dilakukannya merupakan konpensasi
atas biaya kesempatan (opportunity cost) dan risiko penurunan daya beli akibat
adanya pengaruh inflasi. Dalam berinvestasi perlu dibedakan antara return yang
diharapkan (expected return) dan return yang terjadi (realized return).
Return yang diharapkan merupakan tingkat
return yang diantisipasi investor dimasa datang. Sedangkan return yang terjadi
atau return ktual merupakan return yang telah diperoleh investor di masa lalu.
2. Risk
Korelasi langsung antara pengembalian
dengan risiko, yaitu: semakin tinggi pengembalian, semakin tinggi risiko. Oleh
karena itu, investor harus menjaga tingkat risiko dengan pengembalian yang
seimbang.
3. The
time factor
Jangka
waktu adalah hal penting dari definisi investasi. Investor dapat menanamkan
modalnya pada jangka pendek, jangka menengah, atau jangka panjang. Pemilihan
jangka waktu investasi sebenarnya merupakan suatu hal penting yang menunjukkan
ekspektasi atau harapan dari investor. Investor selalu menyeleksi jangka dan
pengembalian yang bisa memenuhi ekspektasi dari pertimbangan pengembalian dan risiko.
D. Proses Keputusan Investasi
Proses keputusan investasi
merupakan proses keputsan yang berkesimbungan (going process) keputusan
yang berjalan terus menerus sampai tercapai keputusan in-vestasi terbaik.
Tahap-tahap keputusan investasi meliputi lima tahap keputusan, yaitu:
1.
Menentukan kebijakan
investasi
Kebijakan investasi meliputi penentuan tujuan
investasi dan besar kekayaan yang akan diinvestasikan. Tujuan investasi harus
dinyatakan baik dalam tingkat keuntungan (return) maupun risiko. Jumlah dana
yang diinvestasikan juga mempengaruhi return dan risiko yang ditanggung. Di
samping itu dalam proses investasi perlu dipertimbangkan preferensi risiko
pemodal. Hal ini mempengaruhi jenis sekuritas yang dipilih untuk alokasi dana
yang ada sehingga dapat diperkirakan distribusi dana pada berbagai instrumen
yang tersedia. Dengan menentukan tujuan investasi dapat ditentukan pilihan
instrumen investasi yang dilakukan.
2. Melakukan analisis sekuritas
2. Melakukan analisis sekuritas
Analisis sekuritas berarti menilai sekuritas
secara individual, dan untuk mengidentifikasi sekuritas digunakan dua filosofi
berbeda, yaitu:
- Untuk sekuritas yang mispriced (harga terlalu tinggi atau terlalu rendah) dapat dengan analisis teknikal atau analisis fundamental.
- Untuk sekuritas dengan harga wajar, pemilihan sekuritas didasarkan atas preferensi risiko para pemodal, pola kebutuhan kas, dan lain-lain.
3. Membentuk portofolio
- Untuk sekuritas yang mispriced (harga terlalu tinggi atau terlalu rendah) dapat dengan analisis teknikal atau analisis fundamental.
- Untuk sekuritas dengan harga wajar, pemilihan sekuritas didasarkan atas preferensi risiko para pemodal, pola kebutuhan kas, dan lain-lain.
3. Membentuk portofolio
Dari hasil evaluasi terhadap masing-masing
sekuritas, dipilih aset-aset yang akan dimasukkan dalam portofolio dan
ditentukan proporsi dana yang diinvestasikan pada masing-masing sekuritas
tersebut. Ini dilakukan dengan harapan risiko yang harus ditanggung terkurangi
dan portofolio yang menawarkan return maksimum dengan risiko tertentu atau
minimum risiko dengan return tertentu dapat terbentuk.
4. Merevisi portofolio
Revisi atas portofolio berarti merubah
portofolio dengan cara menambah atau mengurangi saham dalam portofolio yang
dianggap menarik atau tidak lagi menarik. Jika diperlukan, langkah ini
dilakukan melalui pengulangan tiga tahap di atas.
5. Evaluasi kinerja portofolio
Evaluasi kinerja portofolio membandingkan
kinerja yang diukur baik dalam return yang diperoleh maupun risiko yang
ditanggung, terhadap portofolio benchmark atau pasar.[4]
[3]
http:/jurnal-sdm.blogspot.in/2009/07/keputusan-berinvestasi-tujuan-dasar-dan.html
(diakses pada tanggal 4 Oktober 2015 pada jam 8.57 WIB)
Atikelnya bagus. Sangat membantuh.
BalasHapushttps://goo.gl/UyQ6Tc
BalasHapusBaca juga : Bagaimana Cara Memilih Reksa Dana Saham dengan Barometer Bareksa https://goo.gl/UyQ6Tc
BalasHapusKAPAL ASIA (KAPAL JUDI)
BalasHapusHOT PROMO :
- Bonus Cashback Mingguan Hingga 15%
- Bonus Refrensi 2,5% Seumur Hidup
- Bonus Rollingan Casino 0.8%
- Bonus Rollingan Mingguan Sportbook Refferal 0,1%
Discount 4D : 66.00% , 3D : 59.5.00% , 2D : 29.5.00%
jika ada kendala silahkan hubungi ke live chat kami ya bosku ^^
kami siap membantu bosku 24jam :)
di tunggu kedatangan nya kembali bosku ^^
WA: +85515378728 KAPALJUDI
Fanspage : Kapal Judi Faigk
IG : kapaljudi88
Www.Kapaljudi88.Net
Thanks infonya. Oiya ngomongin investasi, ternyata ada fakta menarik yang perlu kamu tahu terkait hal itu. Jika kamu mau sukses investasi, ada beberapa karakter yang perlu kamu miliki. Cek di sini ya man teman: Karakter yang harus kamu punya jika ingin sukses investasi
BalasHapusMasih sedikit bingung saya hehe karena belom pernah belajar tentang investasi, ekonomi, saham, dll
BalasHapus